Tolong matikan adblock dan script blocker Anda untuk melihat halaman ini.

──Jika ingin meng-COPY tolong sertakan sumber :D──


Penerjemah : D.Blank13th


Prologue


Suatu hari aku tiba-tiba dipanggil ke dunia lain dengan 【Upacara Pemanggilan Saint】.

Itu terjadi ketika aku tiba di rumah larut malam setelah bekerja, ketika aku melepas sepatuku di pintu masuk apartemenku.

Sebuah cahaya putih tiba-tiba muncul dari bawah kakiku. Cahaya itu begitu menyilaukan sehingga aku harus menutup mataku.

Ketika aku membuka mataku lagi, apa yang kulihat di depanku bukan lagi dapur apartemen yang kutahu, melainkan sebuah ruangan berukuran 30.6m yang dikelilingi dinding batu.

“Ini berhasil!”

“””Yeaaaaaaaaaaaaa!!!”””

Memang berisik tapi aku mengabaikannya dan melihat sekeliling.

Di depanku, ada para ksatria mengenakan surcoats dan orang-orang yang mengenaka jubah sepanjang pergelangan kaki. Mereka semua terlihat senang.

Para ksatria saling menepuk bahu satu sama lain sambil tertawa. Orang-orang yang mengenakan jubah merosot di lantai, mereka memiliki senyum lelah di wajah mereka dan tubuh mereka menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi tugas mereka.

Ketika aku melihat lantai, aku dapat melihat ada garis-garis yang tergambar.

Garis-garis itu berwarna hitam dan itu menyatu dengan halus di tanah. Aku tidak akan dapat menyadari garis-garis itu jika aku tidak konsentrasi. Garis-garis itu seperti lingkaran sihir.

Di sisi kananku ada dinding. Di sisi kiriku ada seorang gadis yang mengenakan pakaian yang sama denganku.

Meskipun aku bilang dia mengenakan pakaian yang sama denganku, itu bukan setelan. Dia mengenakan rok rajutan casual, dengan kata lain dia mengenakan mode baju modern.

Ya, selain aku dan dia, orang-orang di sekitar mengenakan armor dan jubah. Apakah ini di dalam game? Aku ingin men-tsukkomi mereka.

Satu-satunya yang berpenampilan familier bagiku hanyalah aku dan dia.

Gadis itu sepertinya di akhir pertengahan remajanya.

Dia masih duduk di tanah keheranan.

Sepertiku, dia juga tiba-tiba dilempar ke situasi ini.

Jujur, aku juga ingin berteriak karena aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku dengan putus asa mencoba untuk tetap tenang dalam upaya untuk memahami keadaan ini.

Setelah secara kasar memahami apa yang terjadi di sekitarku, sebuah pintu yang jauh dari si gadis terbuka dan beberapa orang masuk ke ruangan.



Orang yang ada di depan adalah pria tampan dengan rambut merah, mengenakan pakaian bergaya rococo tanpa wig, yang biasa disebut bangsawan. Ada tiga orang dibelakangnya; ksatria tampan dengan rambut hitam, anak laki-laki dengan rambut merah dan pria muda tampan lainnya dengan rambut biru gelap mengenakan pakaian bangsawan sederhana.

Menilai dari penampilan mereka; anak laki-laki dengan rambut merah adalah sang pangeran, ksatria itu adalah penjaganya, pria muda itu mungkin sarjana dengan posisi tinggi.

Walaupun begitu rambut merah......

Jika dia tetap mewarnai rambutnya dengan warna yang menyolok, di masa depan dia akan botak.

Saat aku lari dari kenyataan, pria dengan rambut merah berjalan ke si gadis yang duduk di tanah dan berlutut di depan dirinya. Kemudian dia berkata dengan senyum yang sangat manis,

“Apakah kau adalah 【Saint】?

......

............

..................

.....................Maaf?

──Prologue END──


Prev | ToC | Next