──Jika ingin meng-COPY tolong sertakan sumber :D──
Penerjemah : D.Blank13th
Dibalik Layar 1
Beberapa saat yang lalu.
Di Kerajaan Slantania, suasana suram menelan sebuah ruangan di istana kerajaan.
“Kalau begitu boleh kita dengar laporannya?”
Perdana Menteri, Dominique Goltz, berkata dengan ekspresi kacau.
Ada delapan orang yang duduk di kiri dan kanan meja konferensi: Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, Semua Kapten Ordo Ksatria, Kepala Sihir Divisi Penyihir Istana dan yang terakhir, sang Raja yang duduk di ujung meja.
Joseph Hawk, sang Menteri Pertahanan yang berbicara selanjutnya.
Suara berat rendahnya menggema.
“Situasinya masih tidak berubah, tetap tidak menguntungkan. Masing-masing Ordo Ksatria telah melakukan penaklukan secara berurutan dan kami entah bagaimana berhasil bertahan. Tapi pada tingkat ini, para iblis pada akhirnya akan membanjiri hutan.”
Iblis lahir ketika lebih dari konsentrasi tertentu dari miasma terkumpul. Lebih kuat miasma-nya, lebih kuat iblis yang lahir.
Miasma terjadi relatif dekat dengan manusia dan masih tidak diketahui kenapa miasma terjadi.
Miasma dengan mudah mengumpul di tempat gelap yang manusia tidak tinggali: seperti hutan dan gua.
Tidak akan jadi masalah kalau hanya terkumpul tapi iblis lahir darinya. Para iblis itu bermigrasi ke desa dan kota terdekat, menyebabkan bahaya pada manusia.
Miasma di daerah sekitar menjadi lebih tipis ketika iblis dikalahkan. Penebalan miasma bisa dicegah dengan terus mengalahkan iblis.
Di masa damai, memungkinkan untuk mencegah iblis dari membanjiri desa dan kota berkat penaklukan berkala Ordo Ksatria.
Namun di kerajaan ini, sekali setiap beberapa generasi ada kala ketika kecepatan penebalan miasma melebihi kecepatan mengalahkan iblis.
Itulah apa yang terjadi sekarang.
Ordo Ksatria mengatasinya dengan menambah frekuensi penaklukan mereka.
Namun karena jumlah penaklukan meningkat dari tahun ke tahun tergantung miasma, Menteri Pertahanan dan para ksatria setuju bahwa mereka hanya bisa bertahan satu atau dua tahun lagi.
Jika mereka tidak bertahan maka iblis akan keluar dari tempat yang mudah mengumpulkan miasma dan menyerang desa dan kota sekitar.
Menteri Dalam Negeri, Alphonse Hummle, berbicara setelah Menteri Pertahanan.
“Berbagai bangsawan juga melaporkan bahwa sudah semakin sulit untuk mengatasi miasma.”
Ordo Ksatria menaklukan iblis di pinggiran ibukota tapi bangsawan daerah menunjuk orang-orang di wilayah mereka untuk penaklukan.
Orang-orang yang dijuntuk itu bukan petani tapi tentara bayaran dari berbagai tempat.
Para tentara bayaran berkumpul bersama untuk membentuk kelompok tentara bayaran. Tuan Tanah menugaskan kelompok tentara bayaran untuk menaklukan iblis dengan imbalan hadiah.
Itulah bagaimana mereka berhasil mengamankan wilayah mereka. Tapi akhir akhir ini hadiah yang Tuan Tanah berikan tidak bisa sesuai dengan jumlah iblis dan mengatasi mereka jadi sulit.
Kelompok tentara bayaran juga mengerahkan hidup mereka.
Meskipun tempat itu adalah tempat mereka tinggal, jika hadiahnya terlalu redah, mereka tidak akan bekerja.
Jika kelompok tentara bayaran tidak bekerja untuk suatu alasan atau jika kelompok tentara bayaran, sendirian, tidak cukup, terkadang Ordo Ksatria dari istana kerajaan akan membantu.
Namun karena mereka telah sibuk dengan situasi di sekitar ibukota dan tidak berada di posisi untuk membantu wilayah lain.
Menteri Pertahanan semakin memperdalan lipatan di antara alisnya atas respon yang diberikan oleh Menteri Pertahanan dan Menteri Dalam Negeri. Selanjutnya Michael Huber, Kapten Divisi Khusus, bertanya.
“Bagaimana dengan pencarian Saint-sama?”
“......Aku minta maaf untuk mengatakannya tapi kami belum menemukannya.”
Suara Huber juga suram dan berat.
Di waktu ketika miasma menebal, seorang gadis yang disebut 【Saint】 akan muncul di suatu tempat di kerajaan.
Sihir pemurnian yang digunakan oleh 【Saint】 sangat kuat dan memungkinkan untuk mengalahkan iblis satu demi satu.
Karena kemunculan 【Saint】-lah, mereka bisa mengatasi kala itu dengan menahan kemunculan iblis.
Dari sejarah yang terus berlanjut, kali ini juga, mereka mengantisipasi kemunculan 【Saint】 di suatu tempat di kerajaan ini dan begitulah Divisi Khusus mencarinya di berbagai tempat.
Mereka percaya kalau mereka akan segera menemukan 【Saint】 tapi bertentangan dengan harapan mereka, tiga tahun telah berlalu semenjak mereka memulai pencarian mereka dan mereka masih belum menemukannya.
Divisi Khusus bersungguh-sungguh mencari di sekitar setiap sudut dan celah kerajaan sebelum waktu penghancuran terus mendekat.
Tapi mereka tidak pernah menemukan dia, mereka pikir dia belum lahir dan mengunjungi tempat yang sama berkali-kali.
Tapi mereka masih tidak bisa menemukan 【Saint】.
Kesunyian yang berat memenuhi ruangan.
“Apakah kalian ingin mengandalkan legenda?”
Yuri Dreves, Kepala Sihir Divisi Penyihir Istana, diam-diam bergumam.
Bisikannya bergema di ruangan yang sunyi dan semua orag yang duduk di meja berbalik menatap Dreves.
Dreves melirik sekitarnya dan perlahan mengangkat dokumen yang ditempatkan didepannya.
“Ada sebuah upacara yang disebut 【Upacara Pemanggilan Saint】.”
“Itu......Itu memang cerita terkenal tapi bukannya itu hanya dongeng?”
“Tidak, ini cerita asli. Isi upacaranya tertulis disini.”
“Apa katamu?”
“Diantara buku-buku yang tersimpan di ruangan buku terlarang, ada grimoire yang merincikan upacara yang dilakukan pada saat itu.”
“Apakah isinya bisa diandalkan?”
“Aku tidak tahu. Metodenya tertulis disini tapi prosedurnya cukup rumit. Sejumlah penyihir juga akan diperlukan untuk melakukan upacara. Ada kesempatan 50% upacara itu akan berhasil atau gagal.”
“Sesuatu yang seperti itu......”
“Tapi kupikir lebih baik untuk mencobanya daripada menunggu dan tidak melakukan apa-apa saat iblis meluap.”
【Upacara Pemanggilan Saint】 adalah sebuah upacara yang dibangun pada zaman kuno ketika 【Saint】 tidak muncul tidak peduli seberapa tebalnya miasma; seperti sekarang.
Sage di masa lalu menggunakan semua pengetahuan mereka untuk membangun upacara ini demi memanggil gadis yang akan menjadi 【Saint】 dari jauh.
Kedengarannya upacara ini memang apa yang mereka butuhkan sekarang tapi upacara ini hanya pernah dilakukan sekali, pada saat penciptaannya dan sejak itu sudah tidak aktif sampai sekarang.
Oleh karena itu meskipun mereka melakukan upacara, mereka tidak yakin apakah itu akan berhasil.
Banyak penyihir dan peralatan yang diperlukan untuk upacara jadi hanya dengan melakukannya sudah mahal.
Di masa damai tidak layak untuk melakukan upacara tapi karena batas sudah mendekat, hal sepele seperti itu bukanlah masalah.
Sang Raja yang diam-diam mendengarkan percakapan, berbicara.
“Kita akan melakukan [Upacara Pemanggila Saint]. Divisi Penyihir Istana, mulai persiapan segera. Yang lainnya, lanjutkan tugas kalian.”
Begitulah untuk pertama kalinya dalam ratusan tahun, Kerajaan Slantania melakukan 【Upacara Pemanggilan Saint】.
【Upacara Pemanggilan Saint】 berhasil.
Gadis dari dunia lain dipanggil oleh upacara ini.
Namun ada masalah yang terjadi disini.
Dua gadis terpanggil.
Menurut dokumen, sampai sekarang hanya ada satu 【Saint】 yang pernah muncul pada saat upacara.
Apakah salah satu dari mereka 【Saint】? Atau mereka berdua 【Saint】? Ataukah mereka berdua bukan 【Saint】?
Satu-satunya orang yang bisa menilai ini adalah Kepala Sihir Divisi Penyihir Istana, yang pingsan karena reaksi upacara dan sekarang sedang tertidur.
Lebih banyak masalah terjadi.
Para pemimpin kerajaan ini hanya mengetahui tentang keberadaan dua calon 【Saint】 pada hari berikutnya setelah 【Upacara Pemanggilan Saint】 dilakukan.
Keberhasilan upacara segera dilaporkan pada sang Raja oleh Pangeran pertama, yang memang ingin mengawasi upacara tersebut, dengan sendirinya.
Pangeran pertama hanya melaporkan bahwa 【Saint】 telah dengan aman dipanggil, dia tidak menyebutkan jumlah orang yang dipanggil.
Pada saat itu para pemimpin kerajaan berpikir bahwa semuanya akhirnya akan menenang tapi mereka kesal ketika mereka diberitahukan keesokan harinya.
Mereka diberitahukan bahwa untuk suatu alasan Pangeran pertama hanya menyambut salah satu calon saint dan dia meninggalkan calon yang lain di ruangan.
Terlebih calon yang lain marah pada Pangeran pertama karena mengabaikannya dan meninggalkannya sampai-sampai dia mencoba untuk meninggalkan kastil.
Untungnya karena ksatria yang berjaga disana bertindak, mereka entah bagaimana dapat menghentikannya dari segera pergi tapi para pemimpin bisa menebak kalau kesan dirinya pada kerajaan ini sangat buruk.
“Aku ingin tahu apa sedang dia lakukan sekarang......”
Suara letih dan lelah sang Raja menggema ke seluruh tempat.
◊♦◊♦◊♦◊
Satu bulan telah berlalu semenjak 【Upacara Pemanggilan Saint】.
Pada saat ini, siang hari sudah memudar dan di luar ruangan telah terbungkus kegelapan.
Dua pria sedang bersantai dan meminum wine di rumah tunggal Earl Waldeck di ibukota.
Salah satu dari mereka tinggal disini dan adalah putra kedua dari Earl Waldeck, pemilik rumah ini. Johan Waldeck, Direktur Lembaga Penelitian Tanaman Herbal.
Yang satunya adalah teman semasa kecil Johan, Alberto Hawk, putra ke-3 dari keluarga Margrave dan juga kapten Ordo Ksatria ke-3.
Meskipun mereka sering minum bersama di kediaman Waldeck, akhir-akhir ini Alberto sibuk menaklukan iblis dan tidak bisa meluangkan waktu. Jadi sudah sebulan sejak mereka bertemu di kediaman Waldeck.
“Kalau dipikir-pikir lagi, kudengar ada orang baru yang akhir-akhir ini bergabung dengan lembaga penelitian.”
“Mhm? Ah......”
Sudah satu setengah bulan sejak mereka bertemu dan bertukar informasi jadi Alberto bertanya tentang peneliti baru yang baru bergabung dengan lembaga penelitian.
Johan tersenyum pahit saat dia mengingat sesuatu karena pertanyaan Alberto.
Johan sudah menebak bahwa inilah alasan kenapa Alberto meluangkan waktu dari kesibukannya untuk mengunjungi kediaman Waldeck seolah bukan apa-apa.
“Dia seperti apa?”
“Sangat normal.”
“Normal?”
“Dia bertindak sama dengan peneliti lainnya.”
Agar tidak menyimpang dari pertanyaan itu, Johan menjawab pertanyaan Alberto dengan cara berputar-putar.
Meskipun Johan tahu apa yang Alberto ingin ketahui, dia menjawab dengan cara berputar-putar seperti yang biasa dia lakukan.
Seperti inilah, Johan selalu mengolok-olok si serius Alberto.
Karena Alberto juga mengetahui ini dia mengembalikan jawaban Johan dengan senyum pahit dan mendesaknya untuk melanjutkan dengan tatapannya.
Johan puas melihat itu dan memberi jawaban yang Alberto ingin dengar.
“Saat ini, dia tidak memiliki keluhan ke istana kerajaan dan dia bekerja dengan sungguh-sungguh.”
“Begitukah? Sepertinya dia marah tepat setelah dipanggil. Karena dia sangat marah, nampaknya pejabat urusan dalam negeri yang berhubungan dengan Saint-sama menjadi pucat karena membuatnya marah.”
“Sepertinya begitu. Karena itu, mereka yang selalu mengudara saat ini sangat rendah hati.”
“Sungguh?”
“Ya.”
Pada hari 【Upacara Pemanggilan Saint】 dilakukan Alberto yang meninggalkan ibukota untuk menaklukan iblis jadi dia hanya mendengar apa yang telah terjadi setelahnya dari rumor.
Dia mendengar berbagai rumor saat dia kembali dan itulah dimana dia mengetahui kalau salah satu dari calon saint sekarang bekerja di Lembaga Penelitian Tanaman Herbal, dimana Johan adalah Direktur-nya.
Jadi dia pikir akan lebih cepat untuk bertanya pada Johan secara langsungdaripada mendengarkan rumor dan meluangkan jadwal sibuknya untuk mengunjungi kediaman Waldeck.
Johan menjelaskan bagaimana dia bisamenjaga calon saint, Sei, di lembaga penelitian.
Tiba-tiba dua minggu yang lalu, seorang wanita berambut dan bermata hitam mulai datang lembaga penelitian setiap hari.
Awalnya hanya satu peneliti, Jude yang menjadi teman bicaranya.
Namun karena lembaga penelitian adalah tempat laki-laki semua dan ada seorang wanita yang tertarik pada tanaman herbal; dalam sekejap banyak peneliti menjadi teman bicaranya.
Johan ingat kalau dia merasa gelisah melihat Sei, yang memiliki warna rambut dan mata yang tidak biasa.
Beberapa hari sebelum itu, Johan berbicara dengan kakak laki-laki-nya, yang kebetulan bertemu di istana kerajaan dan mendengar tentang 【Upacara Pemanggilan Saint】 sedang dilakukan.
Dia dengar kalau dua wanita yang dipanggil, yang satunya dengan rambut coklat dan mata hitam, dan yang lainnya dengan rambut dan mata hitam.
Ketika Johan mengingat ini dia segera menghubungi kakaknya.
Keesokan harinya setelah dia memberitahu kakaknya tentang wanita berambut dan bermata hitam yang sering mengunjungi lembaga penelitian; dia segera dipanggil ke istana kerajaan.
Di ruangan yang ditunjuk di istana kerajaan, selain kakaknya, ada pejabat tinggi.
Johan duduk di lounge suite set sofa dan mendengarkan ceritanya. Wanita yang datang ke lembaga penelitian memang salah satu dari wanita yang dipanggil ke dunia ini. Jika memungkinkan, mereka ingin dia menjaganya di Lembaga Penelitian Tanaman Herbal.
Kenapa dia harus menjaganya di lembaga penelitian?
Meskipun dia baru calon, 【Saint】 itu sama pentingnya dengan Raja di Kerajaan ini.
Tidak, karena Saint memegang takdir negara ini di tangannya, dia lebih penting daripada Raja.
Untuk alasan apa menjaga seseorang seperti dia, yang mungkin adalah 【Saint】 di lembaga penelitian yang terletak di sudut istana kerjaan?
Ketika Johan menanyakan itu, Pejabat Tinggi mengelap keringat di dahinya dengan sapu tangan dan dengan canggung menjawab.
Sei tidak memiliki kesan yang sangat baik pada negeri ini karena tingkah Pangeran pertama setelah pemanggilan.
Sebenarnya setelah Pangeran pertama pergi, dia juga mencoba untuk pergi.
Bukan dari ruangan itu tapi dari negara ini.
Orang-orang di dalam ruangan entah bagaimana berhasil menghentikannya dan menuntunnya ke ruangan lain. Setelah itu berkat bujukan putus asa Pejabat Tinggi, mereka entah bagaimana berhasil membujuknya untuk tinggal di istana kerajaan.
Sementara itu Sei yang menyukai kebun herbal di istana kerajaan dan baru-baru ini berkunjung setiap hari.
Pejabat Tinggi berpikir bahwa jika dia memperdalam hubunganya dengan para peneliti maka kesannya terhadap Kerajaan ini akan membaik.
“Intinya kami membersihkan kekacauan Yang Mulia Pangeran, Kyle.”
“Kami awalnya berencana untuk mengajarinya tentang negara ini dari seorang guru. Kebetulan sepertinya calon saint dibawah perlindungan Yang Mulia Pangeran, Kyle menghadiri Akademi Kerajaan.”
“Mungkinkah, karena kalian membuatnya marah kau berencana untuk merayunya dengan membiarkannya melakukan apa yang dia mau?”
“Kurasa begitu. Kita tidak berada dalam situasi dimana kita bisa melakukan sesuatu secara perlahan...... Bagaimanapun juga, kau telah memprovokasi urusan dalam negeri berkali-kali, bukan?”
“Tentu saja.”
Johan tertawa lebar dan mengangkat gelas di tangannya.
Setelah mendengar cerita Pejabat Tinggi, sebagai seorang bangsawan Johan paham apa yang orang-orang di istana kerajaan pikirkan. Sepertinya tidak ada masalah untuk mengawasi Sei di lembaga penelitian.”
Tapi Johan tidak menyukai sikap Pejabat Tinggi karena dia benar-benar mempercayakan semuanya padanya.
Jadi Johan membuat ekspresi kesulitan dan memberi banyak alasan untuk menolak.
Bahkan jika dia datang ke lembaga penelitian selama siang hari, ada cukup jarak antara istana kerajaan dan lembaga penelitian sehingga akan sulit untuk pulang pergi setiap hari.
Beberapa peneliti tinggal di lembaga penelitian untuk alasan itu jadi apa yang akan terjadi jika dia meminta untuk tinggal juga?
Bahkan jika dia mengakatan akan tinggal di lembaga penelitian, bukankah itu menjadi masalah untuk membuatnya tinggal di tempat yang berantakan seperti itu?
Mereka tidak memiliki anggaran untuk merekonstruksi ruangan di lembaga penelitian, dan sebagainya.
Johan juga memberi berbagai alasan untuk mengapa dia tidak bisa melakukannya dan akhirnya semuanya berjalan sesuai keinginannya.
Setelah setuju untuk mendukung calon saint, Johan dengan santai melihat-lihat sumber daya untuk merencakanan perbaikan lembaga penelitian. Kakaknya yang duduk di sebelahnya menegang tapi dia mengabaikannya.
Setelah itu renovasi ruangan yang akan Sei tinggali diberika prioritas utama. Seminggu adalah waktu yang sangat singkat tapi mereka berhasil menyelesaikan renovasi saat dia pindah.
“Tapi aneh, tidak peduli betapa inginnya mereka mendapatkan dukungan dari calon saint, bukankah orang-orang dari urusan dalam negeri hanya meninggalkannya di kamarnya?
“Meninggalkannya?”
“Menurut salah satu peneliti, dia mengeluh tentang ini. Dia dipanggil kemudian dipandu ke kamarnya tapi setelah itu mereka meninggalkannya sendirian jadi dia punya banyak waktu luang.”
“Apa maksudmu? Itu berbeda dari apa yang kudengar.”
Johan menaikkan alisnya pada kata-kata Alberto.
Alberto pernah mendengar di istana kerajaan bahwa dia memiliki kesehatan yang buruk setelah dia dipanggil ke dunia ini dan pergi tidur ke kamarnya.
Faktanya, ada perbedaan waktu antara Jepang dan Kerajaan Slantania. Ketika dia dipanggil ke dunia ini, di Jepang sudah larut malam tapi di Kerajaan Slantania masih pagi.
Karena Sei dipanggil setelah dia pulang kerja dan kelelahan. Oleh karena itu setelah dipandu ke kamarnya, dia segera pingsan di sofa.
Karena itulah orang-orang tidak memiliki kesan yang baik terhadapnya.
Dia terlihat seperti seseorang dengan kesehatan yang buruk. Kulitnya pucat karena bekerja lembur hari demi hari dan dia memiliki kantung di bawah matanya karena bertahun-tahun tak bisa tidur nyenyak.
Dayang Istana yang melihat Sei pingsan di sofa, tertidur seperti orang mati buru-buru memberi tahu Pejabat Tinggi. Pejabat Tinggi panik karena dia pikir pemanggilan itu berdampak buruk pada tubuhnya, yang sangat berbeda dengan keadaannya yang marah beberapa jam yang lalu.
Pejabat Tinggi memutuskan untuk memberi Sei waktu untuk beristirahat dan itulah yang terjadi.
Selain karena rangkaian kejadian ini, informasi tentang dua calon saint dilaporkan terlambat sehari pada Raja.
Salah satu alasan laporan itu telat adalah karena meskipun hanya sedikit, Pejabat Tinggi sedikit berkonflik karena dia harus melaporkan kecerobohan mereka.
“Begitu. Warna kulitnya memang pucat saat pertama kali datang ke lembaga penelitian.”
“Sekarang bagaimana?”
“Sekarang? Yah......Kini tubuhnya jauh lebih sekarang.”
Ketika Sei pertama kali datang ke lembaga penelitian, memang seperti yang dikatakan Alberto. Johan ingat kalau dia menyimpulkan bahwa dia terlihat seperti rentan terhadap kesehatan yang buruk.
Waktu telah berlalu sejak itu dan meskipun kulitnya masih putih karena dia mengasingkan dirinya di lembaga penelitian tapi kantung di bawah matanya sedikit membaik. Jika orang-orang melihatnya sekarang, mereka tidak akan berpikir kalau dia memiliki kesehatan yang buruk.
“Begitu. Apa dia makan dengan benar......?”
“Makan? Kau terdengar seperti seorang ayah.”
“......Berisik. sepertinya baru-baru ini calon di tempat Yang Mulia Pangeran Kyle tidak makan dan itu jadi masalah.”
“Hoh.”
“Para koki mencoba segala yang mereka bisa tapi karena dia kehilangan selera makan, Yang Mulia Pangeran khawatir dia akan jatuh pingsan nantinya.”
“Calon di tempatku juga tidak begitu berselera makan.”
“Apakah biasanya orang tidak makan banyak di negeri mereka?”
“Siapa tahu? Akan kutanyakan nanti.”
Bumbu makanan yang digunakan di Kerajaan Slantania terlalu sederhana untuk mereka berdua yang dipanggil dari Jepang.
Bumbu yang digunakan sedikit dan banyak makanan yang tidak menggunakan bumbu sama sekali jadi itu tidak sesuai selera mereka.
Oleh karena itu wajar saja mereka tidak makan banyak. Pangeran pertama khawatir tentang calon saint yang lain dan memerintah orang-orangnya untuk memecahkan masalah ini.
Namun tidak ada yang berhasil.
“Yang Mulia Pangeran sangat antusias kali ini.”
“Yah, dalam berbagai cara......”
Alberto berkata sambil menghindar tapi Johan memahami apa yang dia maksud.
Ada tiga pangeran di Kerajaan Slantania.
Untuk generasi ke generasi, putra sulunglah yang menjadi Raja, jadi Pangeran pertama diperlakukan sebangai Putra Mahkota.
Tapi Pangeran kedua lebih cemerlang dan baru-baru ini faksi telah muncul mendukungnya sebagai Putra Mahkota.
Itu tidak menimbulkan banyak masalah karena Pangeran kedua tidak tertarik dan Raja meniadakan masalah itu tapi Pangeran pertama yang selalu sadar bahwa dia lebih rendah dari adiknya, khawatir dengan faksi tersebut.
Sudah jelas kalau dia bermaksud menarik perhatian pada bangsawan dengan menawarkan diri untuk mengawasi 【Upacara Pemanggilan Saint】.
Sayangnya pada saat itu, Pangeran pertama membuat Sei marah dan rencananya menjadi bumerang yang malah menambah tekanan tambahan padanya.
“Apakah Yang Mulia Pangeran masih bertanggung jawab atas 【Saint】?”
“Ah. Yang Mulia Raja masih khawatir tentang kesalahan Yang Mulia Pangeran, tapi jika dia menyerahkannya kepada orang lain, pangeran bisa menjadi cemas jadi dia hanya akan menunggu dan melihat untuk sementara waktu. Untunglah calon di tempatmu memilih tetap tinggal, Yang Mulia Raja mungkin berharap itu akan membantu Yang Mulia Pangeran membaik.”
“Jika ada perselisihan mengenai penerus maka kerajaan akan terjerumus ke dalam kekacauan.”
Johan mendesah. Jika perselisihan mengenai mahkota terjadi di saat masalah miasma, dia menduga kalau kerajaan pasti akan jatuh ke dalam kekacauan.
Meskipun Pangeran pertama sedikit picik, dia orang yang berterus terang dan sangat bersemangat hingga banyak orang menganggap dia baik.
Selain itu dia mendapat dukungan dari para pembantu dekatnya dan pangeran kedua, sehingga untuk saat ini dia tidak akan bermasalah saat menggantikan sang Raja.
Evaluasi Pangeran pertama dari para bangsawan telah turun karena apa yang terjadi kali ini tapi dia menghindari kesalahan fatal dari kehilangan calon saint dan sang Raja sepertinya berpikir kalau Pangeran pertama masih bisa memulihkan evaluasi itu.
“Meski begitu ada dua orang......Apakah upacaranya berhasil? Mengingat sejarahnya itu aneh karena ada lebih dari satu 【Saint】.”
“Tidak diragukan lagi upacara itu berhasil.”
“Atas dasar apa kau mengatakan itu?”
“Kemunculan iblis telah menurun akhir-akhir ini.”
Karena 【Upacara Pemanggilan Saint】, para ksatria yang menaklukan iblis secara berkala menyadari bahwa para iblis berkurang sedikit demi sedikit.
Para iblis yang sudah terbentuk tidak menghilang tapi kecepatan mewabahnya menurun. Para ksatria merasa bahwa dibandingkan dengan sebelumnya jumlah iblis telah menurun.
Karena itu para ksatria mengetahui kalau upacara itu berhasil dan mereka yakin kalau 【Saint】 berada di istana kerajaan.
Tentu saja ini juga dilaporkan pada para pemimpin.
Kepala Sihir Divisi Penyihir Istana yang bisa memberitahu mereka siapa itu 【Saint】, masih tidak sadarkan diri dan mereka tidak bisa memberitahu yang mana yang 【Saint】 atau mereka berdualah 【Saint】. Tapi suasana tragis telah dicampakkan.
“Begitukah? Akan lebih baik kalau tempatmu menenang.”
“Ya, sudah kuduga, semuanya merasa lelah.”
“Penaklukanmu selanjutnya di hutan Barat?”
“Tidak, kami akan pergi ke hutan Timur dulu, kemudian setelah hutan Barat selesai, aku bisa libur panjang. Memang lebih merepotkan dari Timur dan Selatan, tapi iblis-nya tidak kuat jadi kami harusnya bisa menyelesaikan penaklukannya dengan mudah.”
“Yah, harusnya mudah untukmu tapi hati-hati.”
“Mengerti.”
Pada saat ini, suatu flag tertentu telah berkibar tapi mereka tidak mengetahuinya.