Tolong matikan adblock dan script blocker Anda untuk melihat halaman ini.

─̶─Jika ingin meng-COPY tolong sertakan sumber :D─̶─


Penerjemah : D.Blank13th


Chapter 3

1+1=Deathless

Part XIII


“...Riku─̶─cepat, lah! Minum...ini...!”

Di dalam sebuah ruangan kecil setelah menjauh dari mansion Sink─̶─ShuVi bergegas dengan putus asa dengan ‘dekontaminasi’ Riku.

Bahkan sekarang rasa sakit yang menyiksa membuat dia merasa seperti hampir kehilangan kesadarannya bersamaan dengan nyawanya, tapi Riku menggelengkan kepalanya dan bertahan.

Dengan sensasi memiliki lelehan besi dituangkan ke dalam tiap-tiap pembuluh darahnya, dia bahkan tidak bisa mengeluarkan suara.

Tidak, aku ingin tahu apakah itu bahkan sebuah sensasi atau bukan, Riku tersenyum pahit pada pemikiran itu.

Elf yang menguasai keserasian untuk sihir terbesar dari semua ras─̶─dia berakting seperti [hantu] melawan caster nomor satu mereka.

Jika mereka bertemu secara biasa, dia akan ditelanjangi setelah diidentifikasi dengan tubuh elemental, dan identitas sebenarnya akan terungkap saat itu juga.

Lalu apa yang harus dilakukan? Itu mudah kan.

Selama kau menjadi tidak bisa diidentifikasi itu tidak apa.

“...Jika kita tidak, menguras, tulang elemental, segera... Riku, kamu akan, mati!”

Sementara membiarkan Riku, meminum cairan dekontaminasi yang bisa disebut darahnya (Ex-Machina), ShiVi berteriak serius.

─̶─Itu benar, tidak apa jika kau hanya mengambil abu hitam dan menerima [konstaminasi tulang Elemental] dengan sengaja.

Elemental penghancur─̶─[tulang elemental] mengganggu semua elemental, mengikis, dan menghancurkan mereka dari luar-dalam.

Tidak peduli seorang caster sehebat apa dia, sebuah tubuh yang terganggu dengan konstaminasi tulang elemental, tidak akan bisa diidentifikasi.

Apalagi kalau dia mempunyai kecerdasan yang luar bisa dia bahkan tidak akan membayangkannya─̶─tindakan bunuh diri seperti itu.

“...Riku...kamu bohong! Meskipun...kamu bilang, satu jam...ini lebih lebih dari dua jam...!”

Riku meminum apa yang ShuVi perhitungkan menjadi dosis dari batas mematikan dari abu hitam, dan mengecat permukaan tubuhnya dengan itu.

Tapi dosis mematikan itu─̶─diperhitungan hanya untuk dosis satu jam saja.

Tubuh Riku yang terpengaruh lebih dari dua jam [Tulang elemental], terkikis tanpa ampun, dan sedang dihancurkan.

Jika dia tidak cepat dan meng-dekontaminasi-nya, seperti yang ShuVi katakan itu akan menuntun pada kematian. Tapi.

“Itu terpaksa, kan...orang itu, lebih kuat, dari yang kubayangkan...” Riku menjawab seolah meremas keluar suaranya.
Dia pikir tidak akan ada seseorang yang bisa bermain catur lebih baik dari ShuVi.

Tapi jika itu Sink Nirvalein maka, bahkan jika dia tidak bisa menang melawan ShuVi tampaknya mereka akan jadi pertandingan yang bagus.

Menampar sebuah senyum pahit dia mengingat...[kalah dengan sengaja] kau bilang? Aku sangat bersyukur─̶─aku benar-benar dinilai terlalu tinggi.
Meskipun informasi yang diperlukan sudah diperoleh, semuanya selain itu, aku dengan serius melawan dan kalah.

Terima kasih karena segalanya yang terlintas adalah gertakan. Bahkan jika satu buah langkah saja salah aku pasti sudah mati dalam sekejap benarkan─̶─

“...Riku...! tinggal, sedikit lagi...jadi─̶─! Lakukan yang, terbaik...!”

Jika dekontaminasi yang ShuVi pegang tidak berhasil─̶─mau tak mau pastinya aku tidak akan bertahan benarkan.

─̶─Paling sedikitnya, kulitku tidak akan kembali sebagaimana asalnya lagi benarkan.

Aku sudah melihat takdir mereka yang terus berkontak langsung dengan Abu

Hitam, berkali-kali.

Terpengaruh oleh luka bakar, dan tanda-tandanya─̶─tidak akan pernah menghilang.

Setelah hanya beberapa tahun dia hidup─̶─setidaknya, Riku akan menghabiskan seluruh sisa hidupnya terbalut perban.

Tidak hanya permukaan tubuhnya, tapi bagian dalamnya juga pasti dalam situasi yang mirip.

Orang bodoh yang akan memasukkan sedosis besar Abu Hitam ke mulutnya; setahu Riku, yang pertama dalam sejarah yang melakukan itu adalah orang bodoh yang dikenal sebagai [Riku].

Karena kulitnya menjadi seperti ini, pastinya organ dalamnya juga akan terbakar dan ter-Necrotize.

Dia mungkin, tidak akan dapat memakan makanan yang layak, tidak akan pernah lagi.

Untungnya dia tidak memasukkannya dari hidung. Fungsi kardio pernapasannya pasti aman.

─̶─Jika [Tulang elemental] menyebabkan erosi dari darah maka itu juga bisa disangka tapi─̶─

“...Riku...meskipun, kamu bilang, tidak, akan ada yang mati, tidak akan ada yang diizinkan mati...!”

ShuVi berusaha dengan putus asa membuat dekontaminasi, tapi─̶─Riku berpikir.

─̶─Itu hanyalah seberapa banyak nilai yang ini dimiliki.

Rincian dari Arka-shi-anse Elf, kata yang Sink keluarkan [jumlah mesin yang mampu memuatnya] dan metode pengoperasiannya

“Perkecualian dari berhadapan dengan humanosphere” ─̶─dibuat melalui induksi medan perang.

“Hey, ShuVi...aku...berapa lama, aku akan hdup, setelah ini?”

Akankah dia berhasil atau tidak hingga “satu tangan terakhir”, itu adalah pertanyaan yang dia pertanyakan, tapi.

ShuVi menatap Riku─̶─dengan sebuah ekspresi yang tidak biasanya dipenuhi dengan “kemarahan” murni. “...Aku tidak akan membiarkan kamu mati...Riku akan...hidup...sampai, ShuVi mati...!”
“─̶─Begitu...hey~, jangka hidup Ex-Machina...berapa tahun itu?”

“Jumlah, tahun daya tahan ShuVi...kurang lebih delapan ratus lima puluh dua tahun, tersisa...”

Riku tertawa, pada jawaban itu, bahkan saat diserang oleh rasa sakit yang terasa seperti seluruh tubuhnya pecah.

“Haha─̶─yah~ aku harus lebih berusaha untuk sekarang, kan~...” Sungguh, aku tidak bisa begitu saja mati, di tempat seperti ini, kan...

─̶─Part XIII END─̶─


Prev | ToC | Next